Tujuan peneltian ini ialah untuk mengetahui Bagaimana Peran Humas Dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan. Peneltian ini menggunakan metode kualitatif Tidak berbeda dengan kedua definisi di atas, Warola ( 1980 ) mendefinisikan home care sebagai pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien individu dan keluarga, direncanakan, dikoordinasikan dan disediakan oleh pemberi pelayanan yang diorganisir untuk memberi pelayanan di rumah melalui staf atau pengaturan berdasarkan perjanjian kerja (kontrak).
Sederhananya, pelayanan prima (excellent service) adalah pelayanan yang memenuhi standar kualitas yang sesuai dengan harapan dan kepuasan pelanggan.Sehingga dalam pelayanan prima terdapat dua elemen penting yang saling berkaitan yaitu pelayanan dan kualitas.Kualitas pelayanan sendiri memiliki beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
makalah pelayanan prima di rumah sakit
Pengertian Pelayanan Prima dan dasar-dasar Pelayanan Prima. Universitas Airlangga, Surabaya. Barata (2004). Aspek-aspek Pelayanan Prima.Jakarta. Haida (2012). Konsep-konsep Pelayanan Prima. Yogyakarta. Kotler, Philip(2000). Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1&2. Prenhalindo: Jakarta. Kotlerand Gary Armstrong (2012).
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan Adapun kerangka teori dari analisis kepuasan pasien terhadap pelayanan di rumah Sakit Anak Astrini Wonogiri, seperti berikut ini : Kualitas pelayanan Pelayanan rawat Kepuasan kesehatan di Rumah Sakit jalan pasien rawat Anak Astrini Wonogiri : jalan 1. Tampilan fisik 2. Keandalan Harapan pasien 3.
utamanya adalah untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Pelayanan yang diberikan oleh puskesmas termasuk dalam bentuk pelayanan umum. Untuk memahami konsep pelayanan umum, maka akan diuraikan beberapa pendapat mengenai pelayanan umum. Konsep pelayanan menurut (Moenir 2000:26).
tentang pelayanan-pelayanan di rumah sakit yang bersangkutan, sehingga dapat memberikan kesan kepada pasien terhadap mutu pelayanan secara umum. Waktu tunggu pasien dalam pelayanan di tempat pendaftaran merupakan salah satu faktor penting yang akan menentukan citra awal rumah sakit. Waktu

1986 dengan diterapkannya gugus kendali mutu di rumah sakit dan di puskesmas serta pada pelayanan kesehatan yang lain. Perbaikan ini dilanjutkan dengan dikenalkannya total quality management pada tahun 1994 dan performance management pada tahun 1996 . Untuk pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, diperkenalkan program jaminan mutu (quality

\n\nmakalah pelayanan prima di rumah sakit
.
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/903
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/461
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/772
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/15
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/963
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/70
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/968
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/892
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/565
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/795
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/19
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/166
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/986
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/98
  • 2wnqdquqf9.pages.dev/381
  • makalah pelayanan prima di rumah sakit